Isu perubahan iklim dan energi terbarukan menjadi fokus utama gerakan Muhammadiyah. Isu ini diangkat berdasarkan keputusan Muktamar Muhammadiyah ke-47 di
Indonesia memerlukan USD2,4 miliar untuk mendukung pekerja terdampak transisi energi batubara ke energi terbarukan. langkah-langkah seperti penghentian pembangkit listrik batubara,
warga lokal penghasil nikel melakukan protes terhadap dampak lingkungan dari tambang nikel, terutama terkait produksi baterai kendaraan listrik (EV). Mereka